Rabu, 27 April 2011

Sony Ericsson W8, Ponsel Walkman Ber-OS Android Pertama

Sony Ericsson W8, Ponsel Walkman Ber-OS Android Pertama
Sabtu, 23 April 2011 23:13
Sony Ericsson belum lama ini memperkenalkan W8, ponsel seri Walkman yang hadir dengan mengusung sistem operasi Android. Sepintas smartphone ini mirip dengan Xperia X8, hanya saja pada W8 tampil sedikit beda dengan balutan warna merah serta tersematnya logo WALKMAN.Sama seperti saudaranya, X8,  smartphone Walkman Android ini juga akan hadir dengan layar sentuh kapasitif berukuran 3 inchi dengan resolusi 320x480 piksel, jack headphone 3.5 mm, dan kamera sekelas 3,2 MP. Sebagai persenjataan utama W8 menyematkan prosesor single-core 600 MHz dan RAM 168 MB.
Sony Ericsson W8 masih menjalankan Android v2.1 a.k.a Éclair. Cukup disayangkan memang, mengingat saat ini banyak ponsel Android yang hadir di pasar yang menjalankan versi Android di atasnya, semisal Froyo atau bahkan Gingerbread.
Meski begitu, keberadaan smartphone ini sepertinya akan menarik perhatian. Pasalnya, W8 merupakan ponsel Walkman pertama yang hadir dengan platform Android. Selain itu, pada sector interface-nya, smartphone ini juga sudah dipoles berkat adanya Timescape UI.
Sebagai ponsel Walkman, dalam paket penjualannya, smartphone ini juga dilengkapi dengang sebuah headset stereo MH410.
Sony Ericsson W8 akan hadir dengan berbagai pilihan warna, seperti Azure Blue, Metallic Red, dan Iconic Orange.
Menariknya, menurut sumber yang dikutip PULSAOnline, dikabarkan bahwa selain bakal tersedia sebagian besarn negara di Asia seperti China, Hong Kong, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam, Sony Ericsson W8 juga bakal menyambangi pasar Indonesia mulai kuartal kedua tahun ini.
Berapa banderolnya, belum diketahui. Jadi, kita lihat saja nanti. 
Spesifikasi:
  • Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 900 / 2100,   HSDPA 850 / 1900 / 2100;
  • Dimensi: 122.4 x 64.2 x 9.9 mm; Bobot: 119 gram;
  • Layar: TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 320 x 480 piksel, 3.0 inchi, Scratch-resistant, surface, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor for auto turn-off, Timescape UI;
  • Kamera: 3.15 MP, 2048x1536 piksel, Geo-tagging, touch focus, Video VGA@30fps;
  • Memori: 128 MB storage, 168 MB RAM, microSD up to 16GB; 3G HSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA, 2 Mbps;
  • CPU: 600 MHz ARM 11 processor, Adreno 200 GPU, Qualcomm MSM7227 chipset;
  • Sistem Operasi: Android OS, v2.1 (Eclair);
  • Messaging: SMS (threaded view), MMS, Email, Push email, IM
  • Browser: HTML
  • Radio: Stereo FM radio with RDS
  • GPS: A-GPS support
  • Java: via Java MIDP emulator
  • Fitur Lain: Digital compass, Walkman player, MP4/H.263/H.264/WMV player, MP3/eAAC+/WMA/WAV player, TrackID music recognition, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Voice memo, Predictive text input, jack audio 3.5 mm;
  • Baterai: Li-Po 1200 mAh

Minggu, 17 April 2011

NOKIA E6 dan E7 hadirkan terbaru OS Syambian Anna

Selasa, 12 April 2011 19:34
Nokia terbukti masih setia dengan platform Symbian-nya. Bagaimana tidak, meski tengah sibuk menggarap beberapa smartphone berbasis WP 7, baru-baru ini pabrikan ponsel asal Finlandia ini merilis dua smartphone Symbian terbarunya, yakni E6 dan X7.
Ditilik dari modelnya, kedua smartphone berplatform Symbian ini menyuguhkan kemampuan layar sentuh. Perbedaannya, Nokia X7 hadir dengan suguhan layar sentuh berukuran 4 inchi, sementara E6 cukup elegan dengan tampilan keyboard QWERTY plus layar sentuh VGA 2.46 inchi.   
Nokia E6Smartphone ramping dengan dimensi 115.5 x 59 10.5 mm hadir dengan balutan kombinasi kaca dan stainless steel. Smartphone ini dipaket dengan jaringan quad-band 2G dan five-band 3G. Fitur 3G pada Nokia E6 telah ditingkatkan dengan 10.2Mbps HSDPA dan 2Mbps HSUPA. 
Fitur konektivitas lain yang disuguhkan smartphone ini di antaranya Wi-Fi b / g / n dan Bluetooth 3.0 dengan JoikuSpot Premium (aplikasi yang dapat mengubah ponsel menjadi hotspot Wi-Fi). Sementara untuk urusan pengabadi gambar Nokia E6 dibekali dengan kamera berkekuatan 8 MP fixed focus dengan dual LED Flash dan berkemampuan merekam video HD 720p. Nokia E6 juga telah menyematkan memori berkapasitas 8 GB, serta slot kartu microSD yang mampu menampung data hingga 32 GB.
Menariknya lagi, Nokia E6 juga dibekali baterai yang diklaim mampu mendayai sampai 28 hari dalam keadaan stanby dan 15 jam ketika digunakan untuk bicara.
Nokia X7Smartphone full touchscreen ini sedianya bakal hadir dengan layar nHD AMOLED berukuran 4 inchi dengan Gorilla Glass dan dibalut stainless steel pada bodinya.
Nokia X7 dipaket dengan jaringan 2G quad-band dan tri-band 3G. Tak hanya itu, Nokia X7 juga dibekali fitur konektivitas Wi-Fi b/g/n and Bluetooth 3.0.
Sama seperti E6, kamera pada Nokia X7 memiliki resolusi 8 MP lengkap dengan dual-LED flash dan mampu merekam video 720p.
Selain kartu microSD berkapasitas 8 GB dalam paket penjualannya Nokia X7 juga dilengkapi dengan headset Nokia WH-701.
Kedua smartphone Nokia ini, telah menjalankan OS baru Symbian Anna, versi update platform Symbian^3 yang telah lama ditunggu-tunggu.
Dari sumber yang dikutip PULSAonline dikatakan bahwa kedua smartphone ini akan digulirkan pada quarter kedua ini dengan banderol di kisaran $500 untuk Nokia E6 dan $550 untuk Nokia X7.
Spesifikasi Nokia E6:
  • Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100;
  • Dimensi: 115.5 x 59 x 10.5 mm, 87 cc; Bobot: 133 g
  • Layar: TFT touchscreen, 16M colors, 640 x 480 pixels, 2.46 inchi, QWERTY keyboard;
  • Kamera: 8 MP, 3264x2448 pixels, fixed focus, dual-LED flash, Geo-tagging, video 720p@25fps;
  • Memori: 8 GB storage, 256 MB RAM, 1 GB ROM, microSD up to 32GB;
  • Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v3.0 with A2DP, v2.0 microUSB, USB On-the-go support, HSDPA 10.2Mbps, HSUPA 2.0Mbps;
  • Sistem Operasi: Symbian Anna OS;
  • GPS: A-GPS support
  • Messaging: SMS, MMS, Email, Push Email, IM
  • Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML
  • Radio:  Stereo FM radio with RDS
  • Java: MIDP 2.1
  • Fitur Lain: player MP4/H.264/H.263/RV, player MP3/WMA/WAV/RA/eAAC+, QuickOffice document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Organizer, Voice command/dial/commands, Predictive text input, audio jack 3.5 mm;
  • Baterai: Li-Ion 1500 mAh (BP-4L)
Spesifikasi Nokia X7:
  • Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100;
  • Dimensi: 119.7 x 62.8 x 11.9 mm, 85 cc; Bobot: 146 g
  • Layar: AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors, 360 x 640 pixels, 4.0 inchi, Gorilla glass display, Proximity sensor for auto turn-off, Accelerometer sensor for UI auto-rotate;
  • Kamera: 8 MP, 3264x2448 pixels, fixed focus, dual-LED flash, Geo-tagging, face detection, video 720p@25fps;
  • Memori: 256 MB RAM, 1 GB ROM, microSD up to 32GB, 8GB included;
  • Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v3.0 with A2DP, v2.0 microUSB, USB On-the-go support, HSDPA, 10.2 Mbps; HSUPA, 2 Mbps;
  • Sistem Operasi: Symbian Anna OS;
  • CPU: 680 MHz ARM 11 processor, Broadcom BCM2727 GPU
  • GPS: A-GPS support
  • Messaging: SMS, MMS, Email, Push Email, IM
  • Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML, RSS feeds
  • Radio:  Stereo FM radio with RDS
  • Java: MIDP 2.1
  • Fitur Lain: Digital compass, Active noise cancellation with dedicated mic, Player MP3/WMA/WAV/eAAC+, Player DivX/XviD/MP4/H.264/H.263/WMV, Quickoffice document viewer (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Adobe Reader, Flash Lite 4.0, Voice memo/dial/command, Predictive text input, audio jack 3.5 mm;
  • Baterai: Li-Ion 1300 mAh (BL-5K)

Review Samsung Galaxy Fit Sang Penyempurna Galaxy Mini

Berbicara smartphone yang menyasar segmen menengah bawah, Samsung nampaknya cukup konsisten di bagian ini. Terbukti setelah menelurkan Galaxy Mini, sang vendor kembali menyuguhkan seri baru. Smartphone yang dimaksud adalah Samsung Galaxy s5670 Galaxy Fit. Apa saja sih kelebihannya sampai seri ini didaulat sebagai penyempurna Galaxy Mini?

Disain
Berbicara disain, Galaxy Fit  tampil elegan dengan balutan list silver mengelilingi bodi. Di sisi kiri tersemat switch zoom/volume sebaris dengan slot micro SD berkarakter hotswap. Sedangkan di sisi kanan kita hanya menemukan tombol lock/unlock.

Menyisir bagian atas terdapat port jack audio 3,5 mm yang berdampingan dengan port micro USB. Sedangkan bagian belakang ponsel ditanami kamera dan loudspeaker. Di sektor depan, layar nan lebar dan lapang tampil mendominasi ditemani tombol homescreen yang diapit akses menu dan back pada bagian bawahnya.
Soal material fisik, Samsung Galaxy Fit termasuk nyaman dalam genggaman, tekstur bodinya tak mudah slip atau licin, termasuk saat tangan dalam kondisi berkeringat. Ukurannya pun relatif ergonomis, pas saat dikantongi di saku.

Layar & Menu
Layarnya yang lapang menjadi nilai lebih lebih smartphone berbasis OS Android Froyo ini. Tengok saja diagonalnya yang mencapai 3,31 inci.  Selain itu, Samsung membenamkan 16 juta gradasi warna dengan resolusi 240 x 320 piksel pada ponsel ini. Gambar yang tertampil tampak halus dan kaya warna.

Mengadopsi teknologi kapasitif pada layar sentuhnya, Galaxy Fit memberikan keasyikan tersendiri dalam navigasi menu. Terlebih ponsel ini juga sudah support multi-touch. Anda bisa menikmati zooming halaman di layar cukup dengan teknik mencubit layar. Fitur ini tersemat pada beberapa aplikasi seperti browser atau gallery.
 

Galaxy Fit menyematkan tiga homescreen secara default dan menyediakan live wallpaper. Sementara akses notifikasi dapat kita temukan dengan menggeser ke arah bawah menu drop down di bagian atas homesreen.

Begitu memasuki menu utama, Anda akan berjumpa dengan interface khas TouchWiz, barisan ikon aplikasi tampil dalam formasi grid. Dalam kondisi default tersedia dua halaman yang bisa dipilih dengan cara menyapukan jari pada layar ke arah samping. Beberapa fitur khas dihadirkan Samsung dalam menu utama. Antara lain Social Hub dan Samsung Apps.

Navigasi menu termasuk cepat dan lancar. Tapi kerap ada jeda yang mengganggu saat Anda tengah membuka beberapa aplikasi sekaligus. Sekedar catatan, ponsel ini sudah menggunakan prosesor berkecepatan 600 MHz.
 
Multimedia
Tak beda dengan pendahulunya, di ranah ini Galaxy Fit telah membenamkan fasilitas pengabadian gambar berupa kamera berkekuatan 5 megapiksel. Walaupun tanpa pendukung LED flash, fitur semisal geo-tagging maupun autofokus bisa jadi kelebihan tersendiri.

Hasilnya cukup baik ketika digunakan dalam ruangan bercahaya cukup maupun di luar ruangan. Tak seperti Galaxy Mini yang menyematkan fitur add me (double ekspose), Samsung memangkas fitur unik tersebut di Galaxy Fit.
Di sektor ranah pengabadian gambar, Galaxy Fit mampu memenuhi kebutuhan foto secara standar. Selain hasil fotonya yang beresolusi maksimal 2592 х 1944 piksel, kemampuan rekam gerak yang berkarakter QVGA dalam 15 fps menjadi alternatif pilihan.

Tak puas memberikan porsi standar pada sektor pengabadian gambar, Galaxy Fit menyematkan pula kebutuhan berupa audio yang mendukung beragam format. Konversi semisal MP3/WAV/eAAC+ player bisa dimainkan secara maksimal baik ketika menggunakan earphone maupun speaker multimedia.
Setara dengan kemampuan audio, pada sektor video player Galaxy Fit mampu bermain dengan file konversi beragam semisal MP4/H.264/H.263 player dengan tampilan layar horizontal yang tersaji secara default. Secara keseluruhan, di sektor multimedia Galaxy Fit hanya menyuguhkan fasilitas standar yang dirasa cukup untuk konsumsi kalangan middle low sesuai dengan target market.  
 
Internet & Konektivitas
Tak lengkap rasanya kalau tak menjajal internet smartphone ini. Tampil dengan kecepatan data HSDPA pada 7.2 Mbps, Galaxy Fit cukup handal mengakses YouTube maupun membuka halaman website. Sebagai tambahan, Galaxy Fit juga telah menyematkan Wifi sebagai alternatif akses internet. Selain itu, ponsel ini dibekali Mobile AP, yakni fasilitas hotspot Wifi yang biasanya terdapat pada ponsel berbasis Android Froyo.
Kita bisa memanfaatkan Bluetooth dan kabel data micro USB untuk mentransfer data. Artinya, kita bisa dengan mudah memindahkan file seperti gambar, lagu dan  video dari perangkat lain yang mendukung seperti PC atau laptop.

Fitur Lain
Puas lengkap dalam lini koneksi, Galaxy Fit tak lupa menyematkan beragam fitur tambahan yang mampu menjadi rujukan dalam mengakses kebutuhan yang terkait dengan perkantoran. Semisal Email, Quick Office, tugas dan kalkulator. Galaxy Fit juga sudah dijejali dengan GPS yang didukung Google Maps.

 

 

Kesimpulan
Menyasar level menengah bawah di kisaran harga kurang dari Rp 2,5 juta, Samsung Galaxy Fit memiliki OS mumpuni dan kaya akan fasilitas konektivitas, multimedia dan office. Lengkap dalam paket penjualan berupa kabel data, earphone dan memori eksternal micro SD 2 GB, semakin menjadi nilai lebih ponsel ini untuk diboyong. (iman)

(+) kamera 5 megapiksel, berbasis OS froyo, hotswap, layar lebar
(-) kamera minus flash

Ponsel Tandingan :
Nokia C6, Sony Ericsson XPERIA X10 mini pro, LG P500 Optimus One
Spesifikasi :

Selasa, 12 April 2011

Review Motorola Defy(MB525)

Meramaikan pasar Android yang saat ini menikmati posisi puncak sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan, Motorola kembali mengeluarkan produk terbaru yang menggunakan platform besutan Google ini. Menyusul Backflip dan Charm, kali ini Motorola menawarkan Defy, sebuah ponsel berbasis Android Éclair yang katanya tangguh. Bagaimana perfomanya? Berikut ulasan PULSA.
Disain
Motorola seringkali tampil dengan disain yang tidak bisa. Tengok saja disain nyeleneh ala Backflip atau penutup layar mirip kap mobil pada Lucky 3G. Namun hal tersebut tidak begitu terlihat pada Defy yang sekilas sama seperti banyak smartphone touch screen lainnya.
Defy mungkin bisa dikatakan Android paling tangguh saat ini. Pasalnya Motorola mengklaim bahwa ponsel besutannya ini anti-debu, anti-air dan tahan goresan. Dan meski tidak tertampil pada disain, paling tidak ketangguhan Defy diwakilkan oleh pilihan bahannya. Defy menggunakan plastik yang dilapisi karet pada bagian belakang dan gorilla glass yang memenuhi sektor depannya.
Di sekelilingnya, pengguna dapat menemukan 7 buah baut yang terekspos langsung khas ponsel outdoor. Selain itu tersedia pula penutup berbahan karet yang melindungi akses audio 3.5mm dan gerbang micro USB yang berfungsi untuk menghubungkan kabel data dan charger.
Tombol power diletakkan pada bagian atas dan pengatur volume disamping kanan ponsel. Sementara 4 buah tombol kapasitif mendampingi layar dibagian depan. Tombol kapastif yang tersedia dari kiri ke kanan adalah tombol menu, home, back dan search.
 
Layar & Menu
Defy menggunakan layar sentuh kapasitif TFT LCD seluas 3.7 inchi, sebuah ukuran layar yang tidak terlalu besar namun cukup untuk mendukung kinerja sistem operasi sekelas Android. Layar sentuh Defy juga bekerja sangat baik selama berada di tangan PULSA, responnya cukup cepat dan nyaman untuk perpindahan antar menu. Tampilan menu juga tak kalah apik berkat resolusi WVGA 480 x 854 piksel.

Homescreen Defy
Homescreen Defy memiliki 7 buah panel yang kaya akan shortcut dan widget berguna. Seperti biasa, untuk berpindah dari satu panel ke lainnya pengguna cukup menyapu layar ke kanan atau ke kiri. Tersedia juga 3 buah tombol virtual pada bagianbawah layar ketika pengguna berada pada homescreen, masing masing untuk menuju fitur telepon, menu utama  dan kontak.
       

Notification Tray (atas) Wifi, Bluetooth, GPS, Airplane Mode Toggle (bawah)
Seperti halnya beberapa smartphone Android lain, tentu saja Defy juga memiliki fitur notification tray yang dapat diakses kapan saja dengan menyapu layar ke bawah dari bagian atas. Yang berbeda, pada notification tray tidak tersedia pilihan untuk mempermudah mengontrol wifi, Bluetooth, GPS dan airplane mode. Kontrol tersebut disediakan pada salah satu panel homescreen dalam bentuk widget.

Menu Utama
Untuk menuju menu utama, cukup tekan tombol virtual bersimbol lingkaran yang berada di tengah pada bagian bawah layar. Pada menu utama pengguna dapat langsung mengakses berbagai fitur dan aplikasi pada Defy. Sejumlah aplikasi ditampilkan dalam bentuk grid yang memanjang ke bawah.
Lifeproof
Pada dus kemasan Defy, Motorola juga menyebutkan bahwa ponsel ini mampu bertahan akan berbagai keadaan seperti debu yang ekstrim hingga kemampuan anti air dan goresan. Sayangnya hal ini tidak didukung dengan sertifikasi resmi dari pihak tertentu yang biasanya dimiliki oleh sebuah ponsel outdoor.
PULSA pun sempat mencoba menuangkan air dalam jumlah yang cukup banyak pada Defy. Hasilnya tidak tampak kerusakan atau perubahan performa pada Defy sebelum dan sesudah dibasahi air.
PULSA juga menguji kekuatan anti gores pada Defy dengan menggoreskannya menggunakan benda kasar seperti kunci dan koin pada bagian layar dan tutup baterai Defy. Menurut  PULSA Defy pantas menyandang gelar Android tangguh.

Internet & Konektivitas
Tak hanya dalam menghadapi kondisi ekstrim, Defy juga bisa diandalkan untuk berinternet. Selain karena konektivitas HSDPA dual band yang didukung, hal ini juga berkat dukungan browser kaya fitur yang dimiliki Defy.
Browser Defy     memiliki fitur multi windows browsing sehingga pengguna dapat membuka beberapa alamat situs dalam waktu bersamaan. Untuk mengakses fitur ini cukup tekan tombol menu dan pilih new window untuk membuka jendela baru, atau windows untuk berpindah ke jendela lain yang sedang berjalan.
Browser   
Meski masih berbasis Android Éclair, browser Defy sudah mendukung flash secara default tanpa harus menginstal flash player melalui Android Market.
Selain menggunakan jalur operator, pengguna Defy juga bisa menggunakan jalur wifi ketika berada dalam area yang tercakup hotspot. Defy memiliki fitur DLNA dimana pengguna dapat memainkan berbagai media (gambar, audio dan video) pada komputer yang berada dalam jaringan WLAN yang sama dengan yang terhubung pada Defy.
DLNA & Phone Portal
Yang paling menarik dari sisi konektifitas Defy tentu saja fitur phone portal yang memungkinkan pengguna mengeksplor isi ponsel menggunakan web browser pada PC atau perangkat lain yang berada pada satu jaringan yang sama melalui wifi. Selain menggunakan wifi phone portal juga bisa digunakan via kabel data USB.
Kamera

Interface Camera
Interface pada fitur kamera Defy bisa dikatakan sangat sederhana. Pengguna hanya akan melihat tombol shutter virtual di sebelah kanan atas layar dan di sebelah kiri layar dapat terlihat beberapa ikon yang mewakili pengaturan dan fitur yang sedang aktif. Sedang untuk mengakses pilihan pengaturan scene, effect, flash dan berpindah ke fitur perekam video, pengguna dapat menyapu layar dari sisi sebelah kanan ke arah kiri.
Pengaturan lain seperti resolusi kamera dan besaran eksposure dapat dilihat dengan menekan tombol menu lalu pilih setting. Hasil tangkapan kamera Defy cukup baik, hanya saja ketika memotret dengan objek manusia pada kondisi pencahayaan yang seadanya semisal dalam ruangan, hasil foto yang tertampak menampilkan  skintone yang lebih gelap dari aslinya.
Beralih ke perekam video, nyaris tak ada perbedaan interface dengan fitur kamera foto. Yang PULSA sayangkan, Defy belum mampu merekam video dalam format HD 720p. Sementara fitur yang sama sudah bisa didapatkan pada beberapa smartphone lain yang bermain di kelas hi-end.


Audio Video
    Music Player dengan WikiTune
Ada yang menarik dari pemutar musik pada Motorola Defy. Secara default, pemutar musik pada Defy terintegrasi dengan 2 aplikasi musik populer. Yang pertama, Defy mengintegrasikan pemutar musiknya dengan aplikasi pencari lirik, Tune Wiki. Ketika PULSA mencoba memutar lagu, pada tampilan now playing terpampang lirik di bagian bawah layar. Lirik secara otomatis berubah seiring berjalannya lagu.
Untuk menampilkan keseluruhan lirik pengguna dapat menekan area yang menampilkan lirik tadi. Ada syarat yang harus terpenuhi agar pengguna dapat menikmati fitur ini, yaitu tag (informasi mengenai penyanyi dan judul lagu, dapat diedit menggunakan komputer) pada file mp3  yang dimainkan harus benar.
 Music Player dengan Sound Hound
Selain Tune Wiki, pemutar musik Defy juga terintegrasi dengan Sound Hound dalam bentuk fitur Song Identification. Fitur yang disediakan tentu saja untuk mencari informasi seputar judul lagu, penyanyi, sampai nama album file yang sedang diputar. Sayangnya hasil pencarian tag tersebut tidak bisa disimpan sebagai identitas file. Selain untuk mencari informasi lagu yang diputar pada ponsel, Sound Hound juga dapat mengidentifikasi lagu yang diputar pada perangkat lain atau bahkan yang dinyanyikan oleh pengguna.
Fitur-fitur yang sama biasanya tersedia dalam bentuk aplikasi pihak ketiga.
Berpindah ke pemutar video. Fitur ini bisa ditemukan dengan mengakses pilihan gallery pada menu utama. Sayangnya pemutar video Defy agak bertolak belakang dengan pemutar musiknya, karena PULSA tidak menemukan interface ataupun fitur menarik ketika mengaksesnya.

Kesimpulan
Gelar smartphone tangguh tampaknya cocok dengan Defy, dan hebatnya lagi meski berkonsep outdoor Motorolla tidak hanya fokus pada perangkat keras dan desain Defy. Hal tersebut terbukti dengan disematkannya beberapa fitur canggih pada sistem operasi Android yang digunakan. Tenggok saja fitur Phone Portal yang memungkinkan pengguna Defy melakukan sharing file via web browser. Belum lagi pemutar musik Defy yang kaya fitur. Meski kelebihan yang sama bisa didapatkan pada smartphone berbasisi Android yang lain, tapi setidaknya Motorola menyediakannya secara default.
Kelebihan
•    Anti Air, Anti Debu dan Tahan Goresan
•    Android 2.1
•    Web browser mendukung Flash
•    Wifi, Phone Portal, DLNA
•    Pemutar musik kaya fitur
Kekurangan
•    Belum dapat merekan video dalam format HD 720p
•    Kamera tidak istimewa
Ponsel Tandingan :
Nokia C7, HTC Desire, LG Optimus One, Samsung Galaxy SL 4GB
PULSA Says
Desain
8
Layar dan Menu
8
Lifeproof
8
Internet dan Konektifitas
9
Kamera
7,5
Audio Video
8,5
Penulis: Anwar Aburizal
Spesifikasi :